PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP STATISTIKA
Pengertian
Statistik
adalah pernyataan untuk sekumpulan data, umumnya
berbentuk angka-angka yang disusun dalam tabel dan atau diagram yang melukiskan
atau menggambarkan suatu persoalan.
Statistika
adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara
pengumpulan data, pengolahan serta penganalisisnya, penarikan kesimpulan serta
pembuatan keputusan yang cukup beralasan berdasarkan fakta dan penganalisaan
yang dilakukan.
Statistika dapat dibedakan dalam dua bidang masalah pokok
1) Statistika
deskriptif yaitu bidang ilmu pengetahuan statistika yang mempelajari
tata cara penyusunan dan penyajian data yang dikumpulkan dalam suatu
penelitian.
2)
Statistika induktif atau
statistika inferensial yaitu bidang ilmu pengetahuan statistika yang
mempelajari tata cara penarikan kesimpulan-kesimpulan mengenai keseluruhan populasi,
berdasarkan data yang ada dalam suatu bagian dari populasi tersebut.
Data Statistik
·
Keterangan atau ilustrasi mengenai sesuatu hal bisa berbentuk
kategori atau bisa berbentuk bilangan.
·
Data kuantitatif adalah data
yang berbentuk bilangan, harganya berubah-ubah atau bersifat variabel.
·
Data kualitatif adalah data
yang bukan kuantitatif atau data yang dikategorikan menurut lukisan kualitas objek
yang dipelajari atau dikenal dengan nama atribut.
Populasi dan Sampel
·
Populasi adalah totalitas semua nilai
yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif maupun
kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari sekumpulan objek yang lengkap
dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya.
·
Sampel adalah
sebagian yang diambil dari populasi.
Sampel
itu harus representatif artinya segala karakteristik populasi hendaknya
tercermin dalam sampel yang diambil.
Pengumpulan data
·
Proses pengumpulan data dapat dilakukan dengan jalan sensus
atau sampling.
·
Mengadakan penelitian langsung ke lapangan atau di
laboratorium terhadap objek penelitian.
·
Mengambil atau menggunakan sebagian atau seluruhnya dari
sekumpulan data yang telah dicatat atau dilaporkan oleh badan atau orang lain.
·
Mengadakan angket, yakni cara pengumpulan data
dengan menggunakan daftar isian atau daftar pertanyaan yang telah disiapkan dan
disusun sehingga calon responden hanya tinggal mengisi atau menandainya dengan
mudah dan cepat.
Pengukuran dan bermacam-macam skala
- Pengukuran (Measurement)
•
Measurement is the assignment of numerals to represent
properties of material system other than
number, in virtue of the laws governing these properties (Camphell).
•
Measurement is the assignment of numerals to objects or
events according to rules (Stevens).
- Scaling
Procedure for assignment of numbers (or other symbols)
to property of object in order to impart some of the characterstics of numbers
to the properties in question (Phillips).
3.
Tingkat Pengukuran (Level of Measurement
- Nominal
Bilangan semata-mata hanya sebagai lambang untuk
membedakan.
- Ordinal
(1) bilangan sebagai lambang
(2) bilangan mengisyaratkan peringkat (rank)
- Interval
(1) bilangan sebagai lambang
(2) bilangan mengisyaratkan peringkat
(3) bilangan menyatakan jarak
(4) titik nol bukan titik mutlak
- Rasio
(1) bilangan sebagai lambang
(2) bilangan mengisyaratkan peringkat
(3) bilangan menyatakan jarak
(4) titik nol merupakan titik mutlak
Tipe Skala Pengukuran
Para ahli sosiologi membedakan dua tipe skala menurut
fenomena sosial yang diukur yaitu :
- skala pengukuran untuk mengukur perilaku susila dan kepribadian(skala sikap, skala moral, tes karakter, skala partisipasi sosial)
- Skala pengukuran untuk mengukur berbagai aspek budaya lain dan lingkungan sosial (status sosial ekonomi, lembaga-lembaga sosial, kemasyarakatan, kondisi kerumahtanggaan).
Skala sikap yang sering digunakan
- Skala Likert (untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial)
- Skala Guttman (untuk mendapat jawaban yang tegas terhadap permasalahan yang ditanyakan)
- Rating Scale (untuk mendapat jawaban kuantitatif dari penafsiran dalam pengertian kualitatif)
- Semantic Differential (untuk mengukur jawaban pada satu garis kontinum)
- Skala Thurstone (untuk mengukur responden berdasarkan ciri atau kriteria tertentu)
PENYAJIAN DATA
Garis besarnya ada dua cara
penyajian data yang sering dipakai ialah tabel atau daftar dan diagram
atau grafik.
•
Macam-macam daftar :
- Daftar baris kolom
- Daftar kontingensi
- Daftar distribusi frekuensi
•
Macam-macam diagram :
- Diagram batang
- Diagram garis
- Diagram lambang atau diagram simbul
- Diagram pastel dan diagram lingkaran
- Diagram peta atau kartogram
- Diagram pencar atau diagram titik
•
Contoh
sebuah Tabel

•
Contoh
sebuah Tabel Kontingensi 4X4
NILAI UJIAN MATEMATIKA DAN STATISTIKA
NILAI UJIAN MATEMATIKA DAN STATISTIKA

•
Contoh
sebuah Tabel Distribusi Frekuensi
UMUR MAHASISWA UNIV. X (DALAM TAHUN)
UMUR MAHASISWA UNIV. X (DALAM TAHUN)

•
Contoh
sebuah Diagram Batang

•
Contoh
sebuah Diagram Garis

•
Contoh
sebuah Diagram Lingkaran

•
Contoh
sebuah Diagram Pencar atau Diagram Titik

•
DAFTAR
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN GRAFIKNYA
- Tentukan rentang, ialah data terbesar dikurangi data terkecil.
- Tentukan banyak kelas interval (biasanya minimal 5 kelas, maksimal 15 kelas), dapat menggunakan aturan Sturges, yaitu : banyak kelas = 1 + (3,3) log n, dengan n menyatakan banyak data.
- Tentukan panjang kelas interval p, secara ancer-ancer ditentukan oleh aturan : p = rentang/banyak kelas.
- Pilih ujung bawah kelas interval pertama. Bisa diambil sama dengan data terkecil atau nilai data yang lebih kecil dari data terkecil tetapi selisihnya harus kurang dari panjang kelas yang telah ditentukan.
- LATIHAN membuat Tabel Distribusi Frekuensi dan grafiknya (Histogram dan Poligon Frekuensi)
- Pendapatan tahunan untuk 90 responden (jutaan rupiah)
34 30 34
25 33 26 28 38
32 33
36 23 33
29 36 49
39 29 41 45
40 27 45
22 39 31 37
32 43 19
15 46 31
33 43 27 26 36
24 16
23 40 33
34 48 35 37 34
28 42
39 51 30
45 31 35 26 33
29 28
24 31 47
27 21 32 25 38
36 18
18 20 37
21 30 35 24 38
22 29
30 41 30
36 32 31 42 34
35 28
Contoh : Histogram dan Poligon
Frekuensi
(Nilai Ujian Statistika untuk 80 Mahasiswa)
(Nilai Ujian Statistika untuk 80 Mahasiswa)

Model Populasi
(Kurva frekuensi = Lengkungan halus yang mendekati bentuk poligon)
(Kurva frekuensi = Lengkungan halus yang mendekati bentuk poligon)
•
Model Normal
•
Model Simetrik
•
Model Positif
•
Model Negatif
•
Bentuk J
•
Bentuk J terbalik
•
Bentuk U
Tabel : Pendapatan tahunan 90 responden
Pendapan
Tahunan
(jutaan
rupiah)
|
Frekuensi
|
15 – 19
|
5
|
20 – 24
|
10
|
25 - 29
|
16
|
30 – 34
|
26
|
35 – 39
|
17
|
40 – 44
|
8
|
45 – 49
|
7
|
50 – 54
|
1
|
Jumlah
|
90
|
Pendapatan Tahunan 90 Responden

UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK
•
UKURAN
GEJALA PUSAT :
•
Rata-rata atau rata-rata hitung
•
Rata-rata ukur
•
Rata-rata harmonik
•
Modus
•
UKURAN
LETAK :
•
Median
•
Kuartil
•
Desil
•
Persentil
UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI DAN VARIASI
•
Rentang
•
Rentang antar kuartil
•
Simpangan kuartil atau deviasi kuartil
•
Rata-rata simpangan atau rata-rata deviasi
•
Simpangan baku atau deviasi standar
•
Varians
•
Koefisien variasi
RUMUS-RUMUS UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK
•
Rata-rata atau rata-rata hitung
(Xbar=∑Xi/n=∑fiXi/∑fi=Xo+p(∑fiCi/∑fi)
•
Rata-rata ukur
•
Rata-rata harmonik
•
Modus(Mo=b+p(b1/b1+b2)
•
Median(Me=b+p(½n-F/f)
•
Kuartil (letak Ki=data ke i(n+1)/4) = (Ki=b+p(in/4 – F/f)
•
Desil (letak Di=data ke i(n+1)/10)=(Di=b+p(in/10-F/f)
•
Persentil (letak Pi=data ke
i(n+1)/100)=(Pi=b+p(in/100-F/f)
RUMUS-RUMUS UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI DAN VARIASI
•
Rentang (data terbesar-data terkecil)
•
Rentang antar kuartil (RAK=K3-K1)
•
Simpangan kuartil atau deviasi kuartil {SK=½(K3-K1)}
•
Rata-rata simpangan atau rata-rata deviasi
{RS=∑|Xi-Xbar|/n}
•
Simpangan baku atau deviasi standar {s= Ѵs²}
•
Varians {s²=n∑xi²-(∑xi)²/n(n-1)=n∑fixi²-(∑fixi)²/n(n-1) =
p²(n∑fici²-(∑fici)²/n(n-1)}
•
Koefisien variasi (KV=simpangan baku/rata-rata kali 100%)
•
Bilangan baku (Zi = Xi-Xbar/s)
PENGANTAR
PROBABILITAS
Definisi
probabilitas (definisi klasik)
Misalkan suatu peristiwa E dapat terjadi sebanyak h cara
dari total n cara yang sama-sama mungkin, maka probalilitas atau kemungkinan
kemunculan peristiwa tersebut (disebut sebagai kesuksesan atau keberhasilan)
dinyatakan sebagai p=P(E)=h/n sementara probabilitas dari ketidakmunculan
peristiwa tersebut (disebut sebagai kegagalan) dinyatakan sebagai
q=P(bukanE=Ē)=n-h/n=1-h/n=1-p=1-P(E).
Definisi
Frekuensi-Relatif
•
Probabilitas Empiris dari sebuah
peristiwa diambil sebagai frekuensi relatif dari kemunculan peristiwa di saat
jumlah pengamatannya sangat besar. Probabilitas itu sendiri adalah batas dari
frekuensi relatif pada saat jumlah pengamatannya bertambah menuju
tak-terhingga.
•
Beberapa Aturan Probabilitas
•
0≤P(E)≤1
•
P(E)+P(bukan E)=1, peristiwa E dan bukan E saling
berkomplemen
•
P(E1 atau E2 atau ... atau
Ek)=P(E1)+P(E2)+...+P(Ek), peristiwa saling
eksklusif atau saling asing
•
P(A dan B)=P(A).P(B), peristiwa bebas
•
P(A dan B)=P(B).P(A|B), peristiwa bersyarat
•
P(A dan atau B)=P(A)+P(B)-P(A dan B), peristiwa inklusif
EKSPEKTASI MATEMATIS
•
Misalkan sebuah eksperimen yang menghasilkan k buah
peristiwa dapat terjadi. Probabilitas terjadinya tiap peristiwa masing-masing
p1,p2, ... , pk dan untuk tiap peristiwa dengan probabilitas tersebut terdapat
satuan-satuan d1,d2, ... , dk. Satuan-satuan itu bisa nol, positif, negatif dan
tentunya p1+p2+ ... +pk=1, maka ekspektasi matematis ε =
p1d1+p2d2+ ... +pkdk =∑pidi .
Contoh soal
•
Sebuah kelas terdiri dari 20 pelajar, 12 orang beragama
Islam diantara mereka. Sepuluh orang berasal dari keluarga petani. Diantara
pelajar yang beragama Islam itu, ada tepat 4 yang berasal dari kelurga petani.
Seorang pelajar dipilih secara random. Misalkan A peristiwa “pelajar beragama
Islam” dan B peristiwa “pelajar berasal dari keluarga petani”. Hitunglah P(A
dan atau B)?
•
Sebuah kelas terdapat 13 pelajar laki-laki dan 11 pelajar
perempuan. Kepada mereka ditanyakan apakah mereka kelak ingin menjadi guru?.
Misalkan 3 anak laki-laki dan 3 anak perempuan menjawab “ya”, 8 anak laki-laki
dan 4 anak perempuan menjawab “tidak” dan 2 anak laki-laki dan 4 anak perempuan
menjawab “belum tahu”. Bila secara random seorang dari kelas itu dipilih,
berapa besar probabilitas bahwa yang terpilih adalah seorang pelajar laki-laki
yang tidak ingin menjadi guru?
•
Probablilitas seorang suami akan hidup 10 tahun lagi 0,84
dan probabilitas isterinya akan hidup 10 tahun lagi 0,79. Tentukan
probabilitasnya akan hidup 10 tahun lagi : suami isteri kedua-duanya, si suami
saja, si isteri saja, paling sedikit seorang diantara suami isteri itu.
PERMUTASI
•
Apabila suatu tindakan berupa pemilihan acak sebanyak r
objek dari sebanyak n objek, banyaknya hasil yang mungkin adalah :
nx(n-1)x(n-2)x...x (n-(r-1))
•
Banyaknya hasil dari pemilihan acak sebanyak r objek dari
sebanyak n objek ditulis sebagai permutasi r dari n,
P nr
= n!/(n-r)!
Ilustrasi Permutasi
•
Banyaknya nomor dengan 4 digit bilangan 0-9 yang dapat
dibuat, dengan syarat tidak ada nomor yang sama, P = 10!/(10-4)!= 5040
•
Banyaknya hasil yang mungkin apabila memilih tiga orang
pelamar dari 10 orang pelamar untuk menempati tiga posisi yang berbeda, P =
10!/(10-3)! = 720
KOMBINASI
•
Apabila dalam pemilihan acak sebanyak r objek dari
sebanyak n objek, urutan munculnya hasil tidak diperhatikan, misalnya
abc=acb=bac=bca=cab=cba, maka banyaknya hasil yang mungkin adalah :
nx(n-1)x(n-2)x...x(n-(r-1))/rx(r-1)x(r-2)x...x2x1
•
Banyaknya hasil dari pemilihan acak sebanyak r objek dari
sebannyak n objek, tanpa memperhatikan urutan hasil, ditulis sebagai kombinasi
r dari n, Cn r =n!/r!(n-r)!
Ilustrasi Kombinasi
•
Banyaknya 4 kartu yang dapat dipilih dari 10 kartu
bertuliskan bilangan 0-9;
C = 10!/4!(10-4)! = 210
•
Banyaknya hasil yang mungkin apabila memilih tiga orang
calon ke dalam suatu daftar pendek (sort-list) dari 10 orang bakal calon untuk
dipilih:
C = 10!/3!(10-3)! = 120
DISTRIBUSI PROBABILITAS DAN NILAI HARAPAN
•
Misalkan suatu populasi terdiri dari usia 5 orang : A, B,
C, D, E. A berumur 17 tahun, B berumur 18 tahun, C berumur 18 tahun, D berumur
19 tahun, dan E berumur 16 tahun. Apabila dari populasi ini ditarik sampel yang
terdiri dari 2 unsur secara random tanpa pengembalian . Buatlah distribusi
probabilitas dan nilai harapannya (rata-rata dan simpangan baku)
VARIABEL ACAK
Nilai-nilai variabel yang
dicatat dalam suatu sampel acak adalah nilai-nilai dari titik-titik sampel yang
masuk kedalam suatu sampel. Nilai variabel ini merupakan realisasi hasil dari
suatu tindakan berpeluang, dan mengekspresikan suatu kejadian acak. Variabel
demikian, yang nilai-nilainya muncul menurut peluangnya masing-masing dinamakan
sebagai variabel acak (random variable).
DEFINISI VARIABEL ACAK
Variabel acak didefinisikan
sebagai fungsi yang memetakan anggota-anggota ruang sampel pada gugus bilangan
nyata. Dalam pelemparan koin, variabel acak X dapat didefinisikan , misalnya 1
jika G dan 0 jika A, sehingga X akan bernilai 0 atau 1, X={0,1}. Dalam pelemparan
tiga koin, variabel Y dapat didefinisikan sebagai banyaknya sisi gambar yang
diperoleh, sehingga Y akan bernilai 0 jika tanpa sisi gambar atau semua angka,
1 jika sisi gambar, 2 jika dua sisi gambar, dan 3 jika semua sisi gambar
muncul, Y={0,1,2,3}.
DISTRIBUSI VARIABEL ACAK
Pada pelemparan tiga koin,
dengan delapan hasil yang mungkin yaitu {AAA,AAG,AGA,GAA,GGA,GAG,AGG,GGG|A=
sisi angka,G= sisi gambar}, apabila ketiga mata uang tsb setimbang, maka
peluang X bernilai 0 yang ditulis P(X=0)
adalah 1/8, selanjutnya P(X=1)=3/8,P(X=2)=3/8,P(X=3)=1/8. Distribusi variabel
acak (tabel berikut) menampilkan nilai-nilai variabel acak beserta peluangnya
masing-masing. Distribusi variabel acak ditampilkan secara visual dalam bentuk
histogram.
Variabel
Acak Pemunculan Angka pada Tiga Lemparan koin
No
|
X
|
P(X=x)
|
1
|
0
|
1/8
|
2
|
1
|
3/8
|
3
|
2
|
3/8
|
4
|
3
|
1/8
|
Total
|
1
|
Histogram
Distribusi Variabel Acak Pemunculan Angka Tiga
Lemparan Koin

FUNGSI PELUANG
•
Variabel pengukuran (kuantitatif), yaitu variabel yang
dihasilkan melalui proses pengukuran dengan menggunakan alat ukur tertentu
menghasilkan variabel acak kontinu.
•
Sebagai suatu distribusi peluang, fungsi peluang
mempunyai sifat-sifat :
- jumlah nilai fungsi interval variabel tertentu sekurang-kurangnya 0 dan sebesar-besarnya 1 ; 0≤∫f(x)dx≤1.
- jumlah nilai fungsi seluruh wilayah X adalah 1; ∫f(x)dx=1
- jumlah nilai fungsi seluruh seluruh wilayah diluar X adalah 0; ∫f(x)dx=0
NILAI HARAPAN DAN VARIANS
VARIABEL ACAK
Nilai harapan variabel acak diskrit
X, dilambangkan dengan E(X),didefinisikan sebagai jumlah hasil kali nilai
variabel acak dengan masing-masing peluangnya. Nilai harapan fungsi peluang
kontinu X adalah jumkah hasil kali x dengan f(x), pada semua interval variabel
acak yang terdefinisi untuk X,
X diskrit, E(X)=∑XP(X=x)
X kontinu, E(X)=∫xf(x)dx
nilai harapan suatu variabel
acak merupakan pusat variabel acak dan sering dinamakan nilai tengah populasi,
dilambangkan dengan μ.
NILAI HARAPAN DAN VARIANS
VARIABEL ACAK
Nilai harapan kuadrat simpangan
variabel acak (X-μ)² adalah jumlah hasil kali kuadrat simpangan variabel
acak dari µ dengan masing-masing peluangnya, atau jumlah hasil kali (X-µ)²
dengan f(x), pada semua interval variabel acak,
X diskrit E(X-µ)²=∑(X-µ)²P(X=x)
X kontinu E(X-µ)²=∫(X-µ)²f(X=x)
nilai harapan kuadrat simpangan
variabel acak menunjukkan varians variabel acak tsb, menyatakan persebaran
nilai-nilai variabel acak dari pusat variabel acak µ. Nilai harapan kuadrat
simpangan dilambangkan dengan σ².
ILUSTRASI VARIABEL DISKRIT
Pengamatan memperlihatkan bahwa
banyak kendaraan yang melalui sebuah tikungan setiap menit mengikuti distribusi
peluang sbb :
Banyak kendaraan
|
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
Peluang
|
0,01
|
0,05
|
0,10
|
0,28
|
0,22
|
0,18
|
0,08
|
0,05
|
0,03
|
Berapa peluang dalam satu menit
paling sedikit ada 3 kendaraan yang melalui tikungan itu?
Berapa rata-rata tiap menit
terdapat kendaraan yang melalui tikungan itu?
ILUSTRASI VARIABEL KONTINU
Masa pakai, dinyatakan dengan
X, untuk semacam alat dapat dilukiskan oleh fungsi densitas eksponensial dengan
persamaan :
f(x)=½exp (-½x), x≥0, dalam
bulan dan exp=2,7183
Tentukan peluang sebuah alat
demikian yang dipakai selama :
- Antara 3 dan 3½ bulan
- Lebih dari 3 bulan
- Tentukan pula rata-rata masa pakainya.
DISTRIBUSI BINOMIAL
Tindakan binom adalah tindakan
yang hasilnya terdiri dari dua katagori. Kedua hasil tersebut biasanya
dinyatakan sebagai “sukses” dan “gagal”, sukses dinyatakan dengan angka 1 dan
gagal dinyatakan dengan anggka 0. Apabila tindakan binom ini diulang sebanyak n
kali sedangkan peluang sukses pada setiap ulangan tetap, dan antar ulangan
bebas satu sama lain, maka “banyaknys sukses” diantara n ulangan tsb merupakan
variabel acak binomial. Nilai yang mungkin dari variabel acak tsb adalah
X={0,1,2,...,n} dan P(X=x)=.... (fungsi probabilitas) .
ILUSTRASI DISTRIBUSI BINOMIAL
•
Apabila peluang sukses dari suatu tindakan binom adalah
0,4 dan X adalah variabel acak binomial dari enam kali tindakan binom tsb, maka
:
- P(X=4)= ... ?
- P(X≥5)= ... ?
- P(X<5)= ... ?
- P(X=8)= ... ?
•
Apabila dalam suatu populasi mahasiswa diketahui proporsi
yang mengenakan kacamata adalah 0,2. Dari populasi tsb ditarik sampel acak
sebanyak 10 mahasiswa, maka peluang :
1. sedikitnya
ada 4 orang dari sepuluh yang terpilih tsb memakai kacamata P(≥4)= ... ?
2. tak
seorangpun yang memakai kacamata P(X=0)= ... ?
Berdasarkan definisi nilai
harapan/rata-rata dan varians variabel acak binomial adalah µ=np; σ²=np(1-p)
DISTRIBUSI POISSON
•
Apabila kejadian binom tadi diamati pada interval waktu
atau luasan tertentu, maka banyaknya sukses pada selang waktu atau luasan tsb
menyebar menurut distribusi Poisson.
•
Apabila rata-rata banyaknya sukses dalam interval
pengamatan tsb diketahui, katakanlah sebesar λ,
maka distribusi poisson yang menyakatan sukses sebanyak x pada interval
tertentu adalah :
•
P(x,λ)=....(fungsi probabilitas)
ILUSTRASI DISTRIBUSI POISSON
Apabila banyaknya kecelakaan
pada suatu perempatan jalan diketahui berdistribusi Poisson dengan rata-rata
dua kali per tahun, maka :
Peluang tidak terjadi satupun
kecelakaan pada perempatan tsb pada tahun tertentu adalah...
Peluang ada empat kecelakaan
atau lebih pada tahun tertentu adalah...
Nilai harapan/rata-rata dan
varians distribusi Poisson adalah λ
CONTOH
SOAL
1.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, PT Selaras mengetahui
bahwa peluang perusahaan tsb memenangkan tender sebesar 0,6. jika bulan ini PT
Selaras mengikuti 7 tender maka tentukanlah peluang perusahaan tsb :
a. Memenangkan 4 tender
b. Memenangkan lebih dari 2 tender
c. Kalah dalam semua tender
DISTRIBUSI NORMAL
•
Distribusi normal adalah distribusi variabel acak kontinu
dengan mengambil nilai mulai -∞ sampai dengan +∞ dengan fungsi densitas
f(x)=...
•
Sifat-sifat penting distribusi normal :
- grafiknya selalu ada di atas sumbu datar
- bentuknya simetrik terhadap x=μ
- mempunyai satu modus (kurva unimodal) tercapai pada x=μ sebesar 0,3989/σ
- grafiknya mendekati (berasimtutkan) sumbu datar x dimulai dari x=μ+3σ ke kanan dan x=μ-3σ ke kiri
- luas daerah grafik selalu sama dengan satu unit persegi.
DISTRIBUSI NORMAL BAKU
Distribusi normal baku adalah
distribusi normal yang mempunyai parameter lokasi nol dan parameter bentuk 1,
dengan fungsi densitas, f(z)=...
Secara khusus variabel ini
dilambangkan dengan Z dan setiap variabel acak X dari suatu dist normal dengan
µ dan σ tertentu dpt ditranformasikan menjadi variabel normal
baku dengan fungsi Z=X-µ/σ.
ILUSTRASI DISTRIBUSI NORMAL
BAKU
Apabila diketahui bahwa tinggi
badan laki-laki Indonesia menyebar menurut
dist normal dengan rata-rata 165 cm dan simpangan baku 7 cm, maka dari
satu penarikan acak tertentu :
peluang didapatnya seorang
laki-laki Indonesia yang tingginya antara 150 dan 180 cm adalah
P(150<X<180)=...
peluang diperolehnya seorang laki-laki
Indonesia yang tingginya lebih dari 180 cm adalah P(X>180)=...
peluang diperolehnya seorang
laki-laki Indonesia yang tingginya kurang dari 150 cm adalah P(X<150)=...
BEBERAPA PENDEKATAN DISTRIBUSI
•
Pendekatan normal terhadap variabel binomial
•
Untk ulangan n yang besar dan peluang sukses p yang tidak
jauh dari 0,5 dist binomial dpt didekati dgn dist normal
•
Ilustrasi :
Dalam suatu populasi lalat buah , diketahui 25%
diantaranya memiliki mata merah. Jika dipilih secara acak 500 ekor lalat buah, berapakah
peluangnya didapatnya lalat buah yang bermata merah :
1. kurang dari 100 ekor?
2. lebih dari 150 ekor?
3. kurang dari 150 ekor tetapi lebih dari 100?
Pendekatan Binomial melalui Poisson
•
Utk ulangan yang besar dengan peluang yang sangat kecil
atau sangat besar dist binomial dpt didekati dengan distribusi Poisson.
•
Ilustrasi :
Peluang seorang perempuan mengalami masalah pada waktu
melahirkan yang memerlukan penanganan bedah sesar adalah 0,0032. Dari 357 perempuan yang melahirkan di suatu
kota, berapakah peluang banyaknya yang mengalami masalah tsb :
lebih dari 4?
kurang dari 2?
tak seorang pun?
DALIL LIMIT PUSAT
Untuk ukuran sampel yang besar,
biasanya n lebih atau sama dengan 30, maka sebaran nilai rata-rata sample dari
suatu sampling menyebar menurut distribusiNormal. Dengan demikian jika suatu
sampel besar dari variabel acak yang mempunyai nilai rata-rata µ dan σ²,
maka :
Rata-rata (X)=N(µ,σ⁄√n)
sehingga
{Z=(X-µ)/n/√n}=N(0,1) merupakan
variabel acak Normal Baku.
ILUSTRASI
Apabila dari suatu variabel
acak yang mempunyai rata-rata 50 dan simpangan baku 10 ditarik sampel acak
berukuran 35, maka :
1. peluang diperolehnya sampel
yang rata-ratanya lebih dari 55 atau kurang dari 45 adalah ?
2. peluang diperolehnya sampel
yang rata-ratanya antara 45 dan 55 adalah ?
DISTRIBUSI t-STUDENT
•
Apabila X merupakan variabel acak Normal (µ,σ)
maka rata-rata (X) akan berdistribusi Normal (µ,σ/√n)
sehingga Z =(X-µ)/σ/√n) merupakan variabel acak normal baku. Pada
penerapannya, simpangan baku variabel acak σ,
sering kali tidak diketahui dan diganti dengan penaksirnya, yaitu simpangan
baku sampel s :
•
t=X-µ/s/√n tidak lagi merupakan variabel acak normal
baku, tetapi merupakan variabel acak lain yang dinamakan variabel T-student
dengan derajal bebas v=(n-1)
ILUSTRASI
•
Apabila rata-rata (X) berdistrisi Normal dengan µ=50,
maka untuk sampel berukuran n=10
•
Lihat t-student untuk beberapa nilai α,
yaitu nilai t dengan P(t>tα,v)=α
•
t 0,05,v=1,83; P(t>1,83Іv=10-1=9)=0,05
•
Apabila sampel acak tertentu mempunyai rata-rata X=50 dan
s=10 maka P(X>60)= ...<0,05
•
Apabila sampel acak tertentu mempunyai rata-rata X=40 dan
s=9 maka P(X>40)=... >0,05
DISTIBUSI CHI-KUADRAT
•
Apabila X berdistribusi Normal (µ,σ)
maka χ²=(n-1)S²/σ² akan berdistribusi Chi-Kuadrat dengan dk v=n-1,χ²(v)
•
Digunakan antara lain dalam uji kebebasan antar dua
variabel katagori.
•
Z≈N(0,1) à Z²≈χ²(1)
DISTRIBUSI F
•
Apabila X adalah variabel acak normal n(x;µ,σ)
dan Y adalah variabel acak n(y;µ,σ), sedangkan S²x dan S²y masing-masing adalah varians
sampel n dan m, masing-masing dari populasi X dan Y, maka F=(S²x/σ²x)/(S²y/σ²y)
mengikuti distribusi F-Snedecor dengan dk p=n-1 dan p=m-1.
•
Digunakan antara lain dalam Uji Anava dan Analisis
Regresi.
No comments:
Post a Comment